Monday 4 January 2016

Test Drive 1500 km dan Konsumsi BBM Toyota All New Innova 2.4 V M/T

Salam Otomotif,

Tahun 2015 adalah tahun yang berat bagi industri otomotif di Indonesia bahkan di Asean, dimana angka penjualan sampai akhir tahun diprediksi akan turun sekitar 15-20% dari penjualan tahun 2014 untuk pangsa pasar di Indonesia. Digdayanya super dollar Amerika dan perlambatan ekonomi menjadi pemicu utama penurunan di industri otomotif karena memang bisnis ini sangat rentan terhadap daya beli masyarakat.
Kondisi di tahun 2015 tidak menyurutkan produsen mobil di Indonesia untuk berinovasi mengeluarkan produk terbarunya untuk bisa bersaing dengan para kompetitornya. Toyotapun di akhir November 2015 akhirnya mengaspalkan Toyota All New Kijang Innova sebagai pengganti Kijang Innova lama yang sudah diproduksi selama 11 tahun (2004-2015), sebuah sklis produksi yang terlalu lama. Hal ini disebabkan mobil Mid MPV sekelas Kijang Innova tidak ada persaingan yang berarti sehingga share market Kijang Innova selalu dia atas 80%. Sebagian besar produsen selain Toyota hanya tergiur oleh kue di kelas Low MPV yang didominasi Toyota Avanza, maka lahirlah Suzuki Ertiga dan Honda Mobilio yang sukses merebut sedikit kue kesuksesan Toyota Avanza.
      Pada tanggal 23 November 2015 Toyota akhirnya membuka tabir sosok All New Kijang Innova yang sangat ditunggu para pecinta mobil Mid MPV yang tetap lega dan tangguh.
Secara keseluruhan setelah melihat sisi Exterior, Interior dan Performance datanya, maka diambil kesimpulan bahwa Toyota menaikkan kembali rasa Kijang menjadi naik level dengan konsekuensi harga yang juga ikut terkerek naik.

Bagaimana Rasanya menaiki Toyota All New Kijang Innova 2015 ? Inilah pengalaman langsung yang kami rasakan setelah menjajal sejauh 1500 km dengan menggunakan Toyota All New Kijang Innova type 2.4 V Luxury bermesin Diesel VNT Turbo.




** Rute Jakarta-Klaten sejauh 540 km pada 23 Desember 2015, pukul 14.00 WIB.
     Kondisi lalu lintas : Terhadang macet parah disepanjang Brebes-Tegal-Pekalongan.
     Bahan Bakar : Perta-Dex.
     
Performance :
Disepanjang jalan tol Cikampek sampai Pejagan, kami merasakan langsung bagaimana limpahan torsi mobil bermesin diesel ini luar biasa mantap, dengan tenaga 149 hp dan Torsi 349 di maks rpm 2800 sangat ringan sekali menghela mobil ini bahkan untuk kecepatan > 150 km/jam (hanya untuk test). Yang kami suka dari mobil ini adalah akselerasi di kecepatan 60 km/jam - 140 km/jam, bisa melesat dengan cepat. kami memang tidak mencatat tetapi merasakan akselerasi spontan di range kecepatan tersebut. 
Hal ini diperkuat dengan data di majalah otomotifnet.com yang juga sudah melakukan test drive mobil serupa dengan transmisi otomotis membukukan akselerasi 0-100 km/jam dalam 12.1 detik (Dari 20 detik untuk mobil 2.5 diesel yang lama). Maka untuk 2.4 Diesel M/T akan berkisar 10,75-11,5 detik (kita tunggu test dari yang punya otoritas), apalagi sekarang dengan mode Power maka hasilnya akan mendekati angka estimasi 10.75-11.5 detik.
Kesimpulan untuk Performance : mobil ini dengan bobot + 200 kg dari type lama tetapi disematkan mesin baru 2 GD 2.4 Intercooler (Seperti type VNT Turbo pada Fortuner type lama), maka performancenya meningkat drastis dari type Innova lama baik bensin maupun diesel. Jika anda ingin membeli mobil All New Innova maka akan rugi jika tidak membeli yang type Diesel. 
Konsumsi BBM :
Dengan adanya MID di semua type Innova baru, maka sangat mudah mengetahui konsumsi bbm pada berbagai kecepatan, kondisi lalu lintas dan mode pengendaraan.
Kami di sepanjang perjalan hampir 100% memakai mode "Eco" kare ingin mengetahui kehematan mobil ini.
Kondisi lancar tanpa macet, jalan flat : sangat mudah mendapatkan konsumsi bbm 15-17 km/liter (coba tahan kecepatan 40 km/jam di gigi2, 60 km/jam di gigi 3, 80 km/jam di gigi 4 atau 100 km/jam di gigi 5).

Eco Mode :
Jalan Flat Lancar : 17-18 km/L
Jalan Nanjak lancar : 13 km/L
Jalan Turunan lancar : 22 km/L
Jalan Flat Macet Normal : 13-14 km/L.
Jalan Flat Macet Liburan : 12.5-13.5 km/L
Jalan Flat Macet Parah  : 10-11 km/L
Agresif Kec > 120 km/Jam : 12-14 km/L

Power Mode : 
Mode mengendarai jenis ini akan membuat Innova baru ini terasa "Liar" tarikan spontan dan akselerasi yang begitu mantap, hanya cocok kalau jalanan sepi.
Kami sempat mencobanya di jalan tol, membuat tubuh seakan tertarik ke belakang jok.....dan hasil konsumsi bbmnyapun drop 10-20% dari saat menggunakan ECO Mode.

BBM Rute Jakarta-Klaten :
12.3 km/Liter dengan rincian (Jakarta-Pejagan lancar 15 km/L, Pejagan Pekalongan Macet Parah 10-11 km/L, Alas Roban lancar 12.5 km/L dan Semarang-Klaten 14 km/L). Dengan konsumsi bbm 12.3 km/Ltr pengendalian normal cukup lumayan, karena kemacetan parah sepanjang Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan sangat menguras bbm di jalanan. Kami yakin jika rute ini di ulang di liburan biasa (bukan lebaran atau natal-tahun baru) konsumsi bbm bisa 15-17 km/L.
Mobil yang diparkir dalam kondisi menyala, akan membuat konsumsi bbm di MID drop dengan cepat. Metode test kali ini ikut menyumbang drop konsumsi bbmnya karena hampir setiap parkir, mobil dibiarkan dalam posisi on untuk kenyaman penumpang anak-anak.

Untuk rute balik dari Klaten ke Jakarta :

Dihasilkan 12.9 km/L sejauh 590 km (melewati Solo) dan penyumbang drop konsumsi bbm adalah kemacetan tol Cikampek ke arah jakarta pada 27 Desember 2015.


** Rute Bandung-Bekasi sejauh 120 km pada 2 Januari 2016, pukul 11.00 WIB.
     Kondisi lalu lintas : lancar Jaya
     Bahan Bakar : Perta-Dex.

Rute Bandung-Purwakarta (Sate Maranggi) sejauh 80 km : 21 km/L (mungkin karena faktor turunan Tol Cipularang)
Rute Purwakarta - Bekasi sejauh 40 km: 18 km/L (Tol Cikampek Lancar).
(Test di Kecp 100 km/jam konstant : 17 km/L)

Total Rute Bandung - Bekasi : 17.5 km/L. (Pengendalian Moderat).

** Rute Klaten - Surakarta lihat video di bawah ini





** Rute dengan kecepatan konstan 110 km/jam tol Cipali.




** Pada tanggal 31 Januari 2016, Test Rute Bekasi-Tanjung Lesung Banten-Bekasi
     Jarak PP : 455 km
Konsumsi BBM Bekasi-Tanjung Lesung (Lewat Cilegon) : 13.6 km/L
Konsumsi BBM Tanjung Lesung-Bekasi (Lewat Serang)  : 14.0 km/L
Rata-rata konsumsi BBM : 13.8 km/L
Hadangan kemacetan hampir 1 jam terjadi dari kebun jeruk sampai Tol Cikupa.

** Pada 8 Feb 2016, kami mengadakan perjalanan Bekasi-Bandung sejauh 103 km
Pengendalian normal-sedikit agresif saat nanjak. Konsumsi BBM 13.4 km/L
Saat cruising datar bisa di kisaran 17.5 km/L, tapi saat tanjakan panjang drop di kisaran 9 km/L, saat turunan bisa > 25 km/L.

Sebagai bahan perbandingan, Toyota New Innova 2.4  Q A/T yang di test oleh majalah Autobild diperoleh :
Dalam Kota rata-rata Kec 25 km/jam diperoleh 13.3 km/Liter
Tol Konstan 90 km/jan diperoleh 18.6 km/liter.














Berarti bisa diestimasi untuk yang type Diesel M/T bisa dikisaran :
Dalam kota (25 km/jam) = konsumsi 14-15 km/Liter
Tol Konstan 90 km/jam = konsumsi 20-23 km/Liter.

**Pengetesan oleh Autobild di pertengahan 2016

Hasil pengetesan ke wilayah Banten yang mencapai >1000 km menghasilkan konsumsi bbm rata-rata 20 km/Liter atau menjadi yang teririt di liga mobil diesel yang ditesnya. Lihat Autobild Edisi October 2016.

Demikian hasil test drive kami selama liburan akhir tahun 2015 dengan  Toyota Kijang All New Innova.
Kami merasa puas dengan konsumsi bbm Innova baru ini karena sebelumnya kami pengguna Innova Bensin yang lama. Di lain waktu mungkin perlu dicoba bagaimana kalau innova baru ini di beri Bio Solar atau campuran Perta-Dex dengan Bio Solar, walaupun pasti performancenya drop tapi bisa dilakukan untuk membuat perbandingan.







30 comments:

  1. Info yang cukup rinci dan detail, mantap...

    ReplyDelete
  2. jika dibandingkan dengan panther, apakah iritnya sama atau mendekati? bagaimana mas her?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Panther berkisar 12-16 km/L. Dengan torsi melimpah di All New Innova Diesel 2.4 maka dipastikan keiritan panther akan tumbang oleh Innova yang baru ini. Torsi Panther hanya 191 Nm sedangkan Innova Diesel 2GD di 349 Nm, inilah yang membuat Innova Diesel saat ini sangat irit.

      Delete
  3. Tolong info apakah all new innova diesel jika mengkonsumsi biosolar terus menerus akan berakibat kerusakan pada mesin/injektor ? Atau hanya performa saja yg menurun ?

    ReplyDelete
  4. Tolong info apakah all new innova diesel jika mengkonsumsi biosolar terus menerus akan berakibat kerusakan pada mesin/injektor ? Atau hanya performa saja yg menurun ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selama service rutin di jalankan setiap 10,000 km, tidak menjadi soal/masalah. Innova diesel sejak dulu kuat diberi minum bio solar. Pasti bio solar tidak bisa sebaik pertadex dalam menghasilkan performance mesin diesel. Intinya mesin diesel butuh kedisiplinan service ke beres.

      Delete
  5. halo pa Her ,sy mau tanya juga ,skarang kan bio solar sudah tdk beredar di spbu jkt,dan kata bbrapa petugas hanya solar biasa yg ada,apakah tetep aman minum solar biasa innova anki diesel ini/harus ditambah additif /oplos dgn perta dex? thanks sblmnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Innova bahkan fortuner masih bisa minum solar biasa dengan konsekuensi harus taat service ke bengkel resmi setiap 10,000 km. Pasti tidak sengacir kalau memakai pertadex. Berita gembira karena mulai tengah April 2016, pemerintah akan menjual Dexlite seharga 6,700/liter (spec sepertinya tengah antara solar biasa dengan pertadex).

      Delete
  6. apa beda V diesl luxury dengan yang biasa? ada saja penambahannya? apakah V sudah ada camera mundur? Terimakasih

    ReplyDelete
  7. V luxury dibanding V adalah : Side Moulding, Penutup Roda Cadangan, List Chrom Kaca Belakang. Type V sudah ada kamera mundur.

    ReplyDelete
  8. V luxury dibanding V adalah : Side Moulding, Penutup Roda Cadangan, List Chrom Kaca Belakang. Type V sudah ada kamera mundur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks... baca review ini jadi makin mantap ambil yang diesel, 13 tahun ga bisa lepas dari si kucing yg ga berbenah2.hihi

      Delete
  9. Mantap dr review ini jd mantap utk pindah ke mesin diesel

    ReplyDelete
  10. Mantap dr review ini jd mantap utk pindah ke mesin diesel

    ReplyDelete
  11. Maaf mas, mau tanya..kebetulan saya rencana mau ambil tipe yg sama persis dengan punya mas..2.4 V diesel M/T..apa pemakaian selama ini sampe skarang ada problem problem yg dirasakan?misalnya di transmisi atau turbo nya ada bunyi kayak kue putu.
    Soalnya sering baca2 di forum, turbo sama transmisi matic anki terutama diesel banyak masalah..
    Sama satu lagi, kekedapan suara di kabin nya bgmana?suara mesin dan suara dari luar apa teredam dengan baik..
    Terima kasih sebelumnya..

    ReplyDelete
  12. kalo pake bio solar bisa ngga ya innova diesel

    ReplyDelete
    Replies
    1. sangat bisa...tapi saat ini mendingan memakai Dexlite yang berharga 5,600/liter. supaya tarikan dan performance masih ok.

      Delete
  13. Sudah hampir satu tahun pakai Mobil ini dan km sudah di 12,600 km. Masalah transmisi yang M/T tidak ada keluhan selama ini. menurut berita yang A/T saat kick down saja yang agak kasar.
    Suara kabin hampir sama dengan suara yang bensin (sangat kedap untuk mobil bermesin diesel). Menurut hasil pengetesan kekedapan mobil ini hanya selisih 2 db dari yang bensin (tidak terlalu beda).

    ReplyDelete
  14. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  15. Ulasan nya keren sekali,lengkap..saya berencana ambil type v diesel mas her januari 2017 ini..(udah tanda jadi 10 jt) tp mikir2 apa fortuner type G ya?..,kl di bandingin dr enak nya penumpang, dan kekuatan tarikan mobil sy hrs pilih yg mana ya mas...suwon mas her.. Mantappp

    ReplyDelete
  16. Luarbiasaa mas her kupasan nya..detail dan mantap, saya saat ini mau beli type V lux diesel ,tp saya mau kombine dgn fortuner type G diesel..saya hrs pilih mana ya mas? Sesuai kebutuhan ,enakan di penumpang nya dan tarikan tenaga..suwonn mas her..di tunggu segera ya ulasan nya..( sdh tanda jadi 10 juta type V) tggl rubah ke type G fortuner kl bagusan fortuner..bingung soalnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Kalau mementingkan kenyamanan keluarga MPV masih yang terbaik. Fortuner adalah SUV yang mementingkan adventure. Jadi kalau keluarga bapak suka kenyamanan di bangku penumpang pilihannya Innova, kalau suka jalan2 berpetualang ke medan2 variasi ..ya Fortuner.

      Delete
  17. Mas Herwono, ada kontak email ndak? Mau ajak kerjasama nih Mas...

    ReplyDelete
  18. Mas.maaf saya mohon sekali infonya.jika saya punya uang 350jt.ingin beli sedan.pilih honda city e cvt baru atau altis bekas.orioritas kenyamanan

    ReplyDelete
    Replies
    1. membeli sedan dengan harga 350 juta...mendingan beli Altis second (yang masih di bawah 3 tahun). Honda first entry seperti Vios dan City sdh kehilangan pamor kalah dengan SUV (Low maupun Medium). Kalau sedan minimal yang 1800 cc...

      Delete
  19. saya punya panther 2006 mau ganti mobil diesel baru baiknya panther lagi atau inova atau captiva ya mas ...pertimbangannya masalah murahnya suku cadang dan tingkat hemat bahan bakar,, mohon arahan mas tks

    ReplyDelete
  20. sudah dapat iritnya 15km/liter, Anda masih mau isi bio solar ?
    Anda sungguh TIDAK BERPERIKEMOBILAN !!!
    Anda tau kalau dibandingkan standar 10km/liter, berarti Anda sudah dapat 250km FREE !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Mas .... analoginya sama dengan bisa beli Iphone X atau Samsung Note 9 tapi pulsanya maunya 50 ribu - 100 ribu per bulan .... maunya cari Wifi melulu .... xixixixixi

      Delete